Raga berpeluh seiringan mimpi-mimpi semu
Menggapai warna-warni indahnya fatamorgana dunia
Hati meresapi alunan puisi cinta dosa-dosa
Merengguh luluh bersimpuh tanpa daya
Terkadang terbang melayang bagai peri impian
Tanpa sesal...
Luruh iman ini bersama puing-puing kefanaan
Terpuruk di titik nadir..
Tertinggal kehampaan yang tak kumengerti
Hatiku menjerit dan tetap ku tak mengerti
Kubersimpuh berlumur air mata menangisi kehampaan hati
Berharap bisa mengerti
Memohon kembali kesucian hati
Tanpa dendam dan benci
No comments:
Post a Comment