Terlahir dan terbiasa dengan bahasa lugas yang gamblang membuatku tertekan ketika tidak mengetahui sesuatu yang mustinya aku tahu. Atau setidaknya menurutku aku harusnya tahu. Sebaliknya, menahan sesuatu yang mustinya aku sampaikan kepada siapa pun itu, tetapi tidak dapat aku sampaikan seperti menciptakan bom waktu. Takutnya suatu saat akan meledak bertubi-tubi tanpa batas.
Aku tahu aku perlu belajar banyak di sana. Lagi-lagi menurutku, keterbukaan bukanlah dosa, karena jika semua jelas maka tak akan ada salah paham, tak ada prasangka bahkan fitnah. Karena semua telah jelas. Terbuka belum tentu marah, jika yang ditakutkan adalah amarah. Memang nabi mengajarkan lebih baik diam ketika marah, tetapi keterbukaan sangat berbeda dengan kemarahan. Di dalam keterbukaan tak ada unsur kemarahan, tetapi kemarahan sangat memungkinkan disampaikan melalui keterbukaan. Yang terakhir itu yang disarankan untuk diam.
Aku tahu aku masih perlu belajar banyak tentang segala hal. Terima kasih buat teman-teman yang tak henti-hentinya memberiku pelajaran dan mengajakku terus belajar ^_^
No comments:
Post a Comment