Thursday, November 17, 2011

Biyuuuhhhh...


Masalah bertumpuk-tumpuk memadati isi kepala dan menyesakkan hati. Day 1, kehilangan HP. Day 2, kehilangan kontak dengan seseorang yang telah mengisi hati sepenuh-penuhnya, seisi-isinya, sesemua-semuanya. Day 3, one of my family has passed by. Day 4, banyak proposal kegiatan yang ditolak berbagai pihak. Day 5, buku tabunganku plus ATM-nya hilang. Day 6, I think I was lost and couldn’t think clearly anymore. Day 7, I know I will survive because I’ll live a thousand years more and must move on… What a &^*#$*(@^

Biyyuuuuhhhh….

Itu satu kata yang keluar dari seorang teman ketika dia tertimpa masalah bertumpuk-tumpuk. Biyyuuhhh.... Bener coba diucapkan dengan penuh penghayatan, perasaan dan ekspresi maka akan menghasilkan sedikit kelegaan dalam dada.
Kok bisa? Lah ngga inget saran banyak orang ketika dicurhatin masalah yang bertumpuk-tumpuk trus mereka bilang ”tarik nafas panjang dulu...”. Beda? Sama loh. Coba ucapkan Biyuuuuhhh.... Trus tarik nafas panjang dan hembuskan perlahan. Hasilnya gimana? Sama leganya kan?
Inti dari tarik nafas panjang bukanlah pada saat menghirup udaranya, akan tetapi pada saat kita menghembuskan perlahan udara itu keluar bersamaan dengan energi negatif yang kita usir dari tubuh kita. Seperti seorang ahli meditasi bilang, bermeditasi untuk mendapatkan ketenangan dan kedamaian adalah dengan cara menarik nafas dan membuangnya perlahan, berkali-kali. Ga percaya? Percaya ajahh.. itu yang bilang bukan saya, itu yang bilang ahlinya. Kalo saya? Kan udah dibilang I couldn’t think clearly... Jadi mending saya meditasi dulu. Meet the silence.

*****

No comments:

Post a Comment