Tuesday, September 20, 2011

Tak Kan Lagi Kuabaikan…


Seumur hidup aku telah mengabaikanmu, padahal kamu begitu setia padaku. Menemaniku kemana saja, ikut bahagia jika kusenang, ikut sedih ketika kumenangis. Hadirmu tak begitu kupedulikan. Jangankan mengasihimu, merawatmu aja aku ogah-ogahan.
Ketika aku sakit, kamu ikut terbaring bersamaku.  Ketika kamu sakit? Jangankan kuantar ke dokter, sakitmu membuat aku uring-uringan! Buru-buru kusuruh kamu sembuh, entah itu sembuh beneran atau hanya karena menuruti pintaku saja. Padahal telah sepenuh hati kamu rela mengorbankan diri untukku.
Setelah sekian lama baru aku sadar, kamu begitu berarti. Kamu setia banget padaku. Bisa kubayangkan jika tak ada kamu, senyumku akan menjadi janggal, nutrisi yang masuk ke tubuhku tak kan bisa diserap dengan sempurna. Maafkanku, mengabaikanmu selama ini.
Mulai sekarang aku akan belajar menyayangimu, merawatmu, mempedulikanmu dan menjagamu. Sakitmu sakitku juga. Meski aku takut ke dokter gigi, aku akan paksakan diri. Demi kesembuhanmu. Meski aku males denger omelan dokter gigi (wahai dokter gigi, kami sakit gigi itu sudah ampun2 sakitnya... jangan malah suka ngomel2... kenapa blm pernah aku temui dokter gigi yg baik, yg ngasih semangat, yg menenangkan?), aku tetap aku hadapi mereka, untuk kebaikan kita bersama. Aku janji akan rajin mengunjungi mereka untuk memenuhi keperluanmu.
            Jadi kita akur kan Gi sekarang? ^_*

No comments:

Post a Comment