Sepenggal titik air mata tetap menahanku sendiri
Meski jalan
ini serasa sangat luas di hamparan hijau padi
Di pagi,
damai, sendiri..
Meski riuh rintihan
mesin-mesin jalanan dan teriakannya melalui klakson meminta sedikit jalan
Bahkan tubuh
ini terjepit, kaki ini berusaha menyusup mencari celah untuk berdiri
Saat jalan
pun tertahan langkah, bergantian
Kadang ku
goyah
Kadang ku
tak tahan
Kadang ku
tak sanggup lagi melanjutkan perjalanan
Aku tau betapa
warna-warni cinta yang ditawarkan, tak hanya satu
Tapi gemericik
suara hati tetap menahanku untuk tetap
Sendiri
Hanya aku
dan kesendirianku
No comments:
Post a Comment