Perjalanan
hidup yang sudah setengah jatah umur manusia pada umumnya, kok ga begitu terasa
ya? Rasanya baru kemarin lulus kuliah, rasanya baru kemarin diterima kerja,
rasanya baru kemarin bermain-main lari-larian, mencari ikan kecil-kecil di sungai
dan petak umpet. Mungkin ini salah salah satu bukti bahwa hidup di dunia ini
hanya sebentar, seperti musafir yang sedang mampir minum, hanya sebentar.
Di waktu
yang singkat ini rasanya perjalanan cukup melelahkan, apalagi jika ditengok
perjalanan hati ini yang menapaki segala jenis jalan. Memang banyak yang
kuhindari karena ngeri atau benar-benar tak mau, kadang karena benar-benar
yakin akan nilai benar-salah yang tertanam di hati, di pikiran. Namun tak
sedikit pula yang ternyata aku jalani juga jalan hati yang tak seharusnya, yang
tak sesuai dengan nilai benar-salah yang aku anut, yang kadang terpaksa
(*defence*), yang awalnya hanya untuk memenuhi satu keinginan sederhana yang
tak bakallah akan merusak….. dan tiba-tiba aku terhenyak, tersadar, kenapa aku
melakukan ini semua?? Bagaimana aku bisa sejauh ini? Bagaimana aku bisa
menghentikannya? Kemana nilai-nilai hati yang kucari, yang justru ternyata
menjerumuskan dalam proses pencarian, yang ternyata aku sendiri kurang ‘kesadaran’,
yang mungkin.. mungkin memang salahku sendiri...
Sampai detik
ini pun, hati ini masih menyusuri jalan-jalan kehidupan, masih harus bersiap
menghadapi segala sesuatu yang tak ada yang tau apa yang pasti (kecuali Yang
Maha Tahu), dan bersiap dengan segala kemungkinan yang dapat terjadi, dan tetap
pada keyakinan bahwa hati ini akan tetap bernilai, lebih bernilai, untuk meraih
mimpi-mimpi.
Semua manusia pernah melakukan eksalahan, atau salah memilih jalan. semua itu pasti. karena hanya nabi yang tidak membuat kesalahan. menyadari kesalahan dan memperbaikinya adalah jalan yang paling mulia. semoga engkau dimuliakan oleh-Nya..
ReplyDelete