Saat masih menghadapi masalah-masalah kecil, hati ini
berkata “Alhamdulillah, hanya masalah kecil, InsyaAllah aku bisa melaluinya
dengan baik.” Kemudian datang masalah yang lebih besar, Alhamdulillah masih
mampu. Kemudian datang yang lebih besar lagi dan mulai berpikir, apa iya aku
mampu? Tapi janji Allah tak akan menguji di luar kemampuan hamba-Nya. Maka
kulanjutkan langkah untuk berjuang lagi menghadapi cobaan atau ujian atau
apalah sebutannya. Setelah lewat masalah yang lumayan besar ini, ternyata ada
lagi, lebih besar, lebih banyak dan lebih besar lagi… dan bertubi-tubi. Sampai
di satu ujung yang aku tak mampu lagi menghibur diri bahwa aku bisa, bahwa aku
kuat, bahwa aku punya kekuatan lebih dari ini….
Apa salah jika aku memilih diam, berharap masalah itu
berlalu dengan sendirinya. Solved by the time… and the pains will be healed by
the time…
Di satu sisi lain aku punya keyakinan semua pasti berlalu,
di sisi lain lagi aku masih yakin aku mampu, tapi di sisi yg laen lagi aku jadi
ngeri. Apa semua ini baru permulaan atau ‘pemanasan’ dari ujian itu sendiri?
Bagaimana jika Allah sengaja menempaku dengan sedemikian rupa masalah,
bertubi-tubi, semakin besar dan berat dengan tujuan untuk mempersiapkan aku
untuk menghadapi ujian yang lebih besar lagi? Aku takut… ngeri… jika
diibaratkan orang lari marathon, aku ini sudah ngos-ngosan tinggal sedikit
energinya. Apa mungkin akan kuat jika ada tempaan lain lagi?? Allah yg Maha
kuat, mohon kuatkanlah aku, fisikku, hatiku, jiwaku, fikirku, akhlakku.. semuanya…
*akibat kebanyakan mikir dan pikirannya melompat2
No comments:
Post a Comment