Insting atau naluri yang dalam bahasa Inggris disebut instinct di psikoanalisis dihubungkan dengan kekuatan dalam diri manusia yang dikaitkan dengan pemenuhan kebutuhan individu atau manusia. Insting dianggap sebagai tenaga psikis yang berasal dari alam bawah sadar yang ditunjukkan dalam dua hal, yaitu Eros atau life instinct dan Thanatos atau death instinct. Life instinct kita miliki untuk melanjutkan hidup, kita makan, minum, bernafas adalah contoh konkritnya, sedangkan death instinct adalah naluri kita dalam mempertahankan diri dari serangan yang mengancam hidup kita, seperti melawan ketika dipukul atau membela diri dsb.
Seringkali kita dengar saran untuk mengikuti insting, yang merujuk pada kata hati. Hati nurani, tempatnya kita melihat lebih dalam tentang diri kita sendiri ketika kita tidak tau mana yang salah mana yang benar karena telah terkaburkan. Sering juga bisa kita temukan kedamaian ketika sedang kalut tak tau harus berbuat apa dan tidak ada jalan keluar.
Bagaimana dengan firasat? Kadang seseorang memiliki firasat, pertanda bahwa sesuatu akan terjadi. Bisa juga kepekaan hati terhadap sesuatu. Jika menurut kamus bahasa Indonesia, firasat adalah sebuah keadaan yang dirasakan terhadap sesuatu. Di kamus bahasa Inggris, firasat disebut hunch, feeling yang jika diartikan lagi ke bahasa Indonesia menjadi naluri, perasaan....
Insting, hati nurani, naluri, perasaan... entah mengapa itu semua terasa begitu dekat dengan kehidupan saya...
No comments:
Post a Comment