Hanya satu kata "ada", jika menjadi topik diskusi filsafat maka akan jadi perdebatan/proses diskusi yang saaangatt panjang. Semakin lama didiskusikan, semakin rumit kata itu. Jauh lebih mudah mengerjakan persamaan a = bX + cY, dibandingkan mendefinisikan kata itu.Hanya satu kata sederhana yang biasa dipakai dalam kehidupan kita sehari-hari, tapi tidak semua orang benar-benar mengerti dan memahami maknanya.
Cogito Ergo Sum :: aku berfikir maka aku ada, demikian buah fikir seorang filsuf terkenal, Rene Descartes, menciptakan paradigma baru bahwa keberadaan sesuatu ditentukan oleh pikiran. Awalnya kita mengatakan sesuatu itu ada jika tampak oleh mata, terdengar, terasa atau tercium, singkatnya keberadaan ditentukan oleh penginderaan kita. Tapi ternyata selama ini kita salah, ehm, maksudnya saya salah,... karena keberadaan berpusat pada pikiran. Karena Tuhan tak akan bisa kita sebut ada jika kita harus menginderakannya.
No comments:
Post a Comment